Berprestasi dan Visioner, Afdal Dinilai Layak Nahkodai KONI Sultra

Afdal (dua dari kanan) bersama Sekum KBI Sultra Musa (dua dari kiri) saat memantau langsung para atlet Kick Boxing yang tengah bertanding di PON Aceh - Sumut 2024 lalu.

SULTRAWINN.COM, KENDARI – Nama Afdal belakangan ramai diperbincangkan di kalangan pegiat olahraga Sulawesi Tenggara. Sosok muda ini dinilai membawa semangat baru dalam pembinaan olahraga daerah, khususnya lewat keberhasilannya membawa cabang olahraga kick boxing menorehkan sejarah: lolos ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh–Sumut 2024.

Keberhasilan itu menjadi tonggak penting bagi perkembangan kick boxing di Bumi Anoa. Padahal, cabang ini baru resmi terbentuk di bawah kepemimpinan Afdal sebagai Ketua Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Sultra sekitar dua tahun lalu.

Kini, KBI Sultra telah aktif di 12 kabupaten/kota dan menjadi salah satu cabor yang paling konsisten melakukan pembinaan dan seleksi atlet secara terbuka.

“Apa yang dilakukan Pak Afdal itu bukan hal biasa. Ia membangun organisasi dari nol, dan hasilnya bisa kita lihat sendiri. Kick boxing Sultra menembus PON untuk pertama kalinya,” kata Yufi, Ketua ISSI Sultra, saat ditemui usai kegiatan olahraga akhir pekan di Kendari.

Afdal sendiri bukan orang baru dalam dunia olahraga daerah. Sebelum memimpin KBI Sultra, ia dikenal sebagai Ketua Muaythai Kota Kendari dan pernah terlibat aktif dalam pelaksanaan Kejurnas Muaythai yang sukses digelar di ibu kota Sultra.

Di bawah kepemimpinannya, KBI Sultra bukan hanya membentuk kepengurusan dan klub, tapi juga rutin mengadakan pelatihan pelatih dan wasit, seleksi atlet objektif, serta pelaksanaan grading yang terukur. Semua programnya dibangun dengan pendekatan terbuka dan berbasis prestasi.

“Beliau bukan tipe pemimpin yang hanya di belakang meja. Afdal ini turun langsung membina, memantau, dan ikut memastikan sistem pembinaan berjalan baik,” lanjut Yufi.

Dengan capaian dan rekam jejak tersebut, nama Afdal kini mulai disebut sebagai figur potensial untuk memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra, menggantikan kepemimpinan yang akan berakhir pada Februari 2026.

Beberapa tokoh olahraga lokal menyebut, munculnya Afdal adalah isyarat lahirnya generasi baru dalam kepemimpinan olahraga Sultra.

“KONI butuh penyegaran. Kita butuh pemimpin yang bukan hanya paham organisasi, tapi juga tahu bagaimana mencetak prestasi dari bawah. Sosok seperti Afdal ini layak dipertimbangkan,” ujar salah satu pelatih senior di Kendari.

Dengan gaya kepemimpinan yang terbuka, energik, dan progresif, Afdal dinilai mampu menjawab tantangan zaman dalam dunia olahraga yang kini makin kompetitif. Ia telah membuktikan bahwa meski berasal dari cabor baru, dengan strategi dan kerja keras, prestasi bisa diraih.