SULTRAWINN.COM, KENDARI – Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari sejak sore hari mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Tak hanya itu, angin kencang dan tanah longsor turut melanda beberapa kelurahan, memaksa Tim SAR turun tangan untuk mengevakuasi warga terdampak, Senin (29/1/2025).
Salah satu momen dramatis terjadi pada pukul 17.50 WITA ketika Tim SAR berhasil menyelamatkan seorang lansia bernama Maden (82) di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu. Nenek Maden, yang tinggal seorang diri, terjebak banjir di rumahnya. Dengan penuh kehati-hatian, tim berhasil membawanya ke tempat yang aman.
Tak berhenti di situ, pada pukul 20.35 WITA, dua lansia lainnya, Arifudin dan Nurfitriani (keduanya berusia 58 tahun), turut dievakuasi dari rumah mereka di Kelurahan Kadia, Kecamatan Mekar Jaya. Keduanya juga berhasil dipindahkan ke lokasi aman dan kini berada bersama keluarga.
“Ketiga korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Kami pastikan mereka sudah berada di tempat yang aman bersama keluarganya,” ujar Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin AS.
Setelah memastikan kondisi air mulai surut di beberapa wilayah, operasi SAR pun resmi dihentikan. Amiruddin menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim gabungan yang terlibat.
“Seluruh personel kini telah kembali ke satuan masing-masing. Kami berterima kasih atas kerja sama semua pihak,” tambahnya.
Hujan deras yang mulai mengguyur Kota Kendari sejak pukul 16.00 WITA disertai angin kencang dan petir tak hanya menimbulkan banjir, tetapi juga memicu tanah longsor di sejumlah titik. Meski situasi kini berangsur membaik, warga diimbau tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi.