Disambut Tarian Mosega, ASR Tekankan Pengabdian tanpa Batas untuk Sultra

SULTRAWINN.COM, BOMBANA – Ribuan warga tumpah ruah memadati Lapangan Pulau Tambako, Kecamatan Mataoleo, dan Kelurahan Lauru, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana, saat Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nomor Urut 2, Andi Sumangerukka (ASR), hadir dalam kampanyenya yang penuh antusiasme.

Kehadiran ASR disambut dengan tarian adat Honari Mosega, mencerminkan dukungan dan harapan besar masyarakat Bombana. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari tokoh pemuda Bombana, Andi Amil Amiliransyah, yang memaparkan perjalanan panjang ASR hingga memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sultra.

Amiliransyah menekankan bahwa ASR adalah sosok pemimpin yang “telah selesai dengan dirinya,” artinya tidak lagi mencari keuntungan pribadi atau keluarganya, tetapi sepenuhnya mendedikasikan diri untuk rakyat.

“Pengabdian ASR selama bertahun-tahun, baik di dunia militer maupun sebagai pengusaha, telah terbukti. Sebagian dari apa yang ia miliki telah diberikan untuk masyarakat Sultra,” ungkap Amiliransyah di tengah sorak sorai warga.

Dalam pidatonya, ASR menegaskan komitmennya untuk terus mengabdikan diri bagi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara, ia menyatakan bahwa bila diberikan kepercayaan oleh rakyat, siap membawa perubahan yang lebih baik.

“Saya maju bukan untuk mencari keuntungan, tetapi untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada seluruh lapisan masyarakat Sultra. Kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama kami,” ujar ASR, disambut tepuk tangan meriah dari warga.

ASR juga menyinggung hambatan regulasi yang kerap membatasi niat baiknya dalam membantu masyarakat. Namun, ia berjanji bahwa jika terpilih sebagai gubernur, tidak akan ada lagi batasan seperti itu.

“Saya akan memastikan regulasi mendukung pengabdian saya, sehingga kita bisa bergerak lebih cepat dan tepat dalam menyejahterakan rakyat,” tandasnya.

Di akhir acara, tokoh pemuda Bombana menyerukan ajakan kepada seluruh warga untuk bersatu mendukung ASR-Hugua dalam pemilihan gubernur mendatang, sebagai simbol harapan baru untuk Sulawesi Tenggara yang lebih baik.