SULTRAWINN.COM, KENDARI – Puluhan kendaraan bermotor di Kota Kendari mengalami kerusakan misterius setelah mengisi bahan bakar. Fenomena ini memicu aksi cepat Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), yang langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU pada Kamis (6/3/2025).
Ketua Komisi III DPRD Sultra, Hj. Sulaiha Sanusi, bersama rombongan mengunjungi SPBU THR dan SPBU Rabam untuk memastikan dugaan masalah pada kualitas BBM yang beredar. Sidak ini dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat yang mendapati kendaraan mereka mogok dan mengalami kerusakan usai mengisi bahan bakar.
Tak berhenti di SPBU, rombongan dewan juga meninjau sebuah bengkel resmi di Kendari yang menerima lonjakan kendaraan bermasalah dengan gejala serupa. Puluhan motor terlihat tengah diperbaiki, dengan keluhan utama mesin tidak bisa menyala.
“Selama tiga hari ini, jumlah kendaraan yang masuk membengkak. Kalau tidak dibatasi, mungkin lebih banyak lagi yang datang,” ungkap seorang mekanik kepada anggota dewan.
Menindaklanjuti temuan ini, Komisi III DPRD Sultra bergerak ke Kantor Pertamina Patra Niaga Kendari untuk meminta penjelasan resmi. Hj. Sulaiha Sanusi menegaskan bahwa kejadian ini bukan kasus biasa, karena ratusan warga telah melaporkan masalah serupa.
“Kami ingin ada solusi konkret. Ini menyangkut kepentingan masyarakat luas. Kami juga meminta data dari bengkel terkait jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan akibat dugaan BBM bermasalah,” tutupnya.