SULTRAWINN.COM, WAKATOBI – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) dan Ir. Hugua, memperkenalkan serangkaian program unggulan mereka dalam kampanye yang digelar di Kabupaten Wakatobi. Delapan program inovatif yang mereka tawarkan bertujuan untuk mempercepat pembangunan di sektor infrastruktur, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan di Sulawesi Tenggara.
Dalam orasi politiknya, tim kampanye ASR-Hugua mengungkapkan bahwa program-program unggulan ini diberi nama dengan singkatan unik, seperti JAMA’AH, MANTU, SAMUDRA, LARIS, dan PENGGARIS, yang masing-masing mencakup berbagai aspek kebutuhan masyarakat.
JAMA’AH (Jalan Mulus Antar Wilayah) menjadi program utama yang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan di wilayah terpencil. Program ini diharapkan dapat membuka konektivitas antarwilayah, mengurangi biaya transportasi, dan meningkatkan aksesibilitas ekonomi. Hugua menyatakan, “Kami tahu bahwa infrastruktur jalan sangat krusial untuk perekonomian. Lewat JAMA’AH, kami akan memastikan akses jalan yang mulus, baik di daratan maupun di kepulauan, seperti Wakatobi.”
MANTU (Modal Usaha untuk Ibu-ibu) adalah program yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi rumah tangga, terutama bagi ibu-ibu di desa-desa. Dengan bantuan modal usaha, mereka diharapkan dapat mengembangkan usaha kreatif yang berkelanjutan. “MANTU hadir untuk mendorong ibu-ibu agar menjadi pelaku usaha mandiri yang produktif,” jelas Hugua saat bertemu dengan warga di Desa Sandi, Kaledupa.
Selanjutnya, program SAMUDRA (Sejahtera dan Makmur untuk Dunia Laut) akan membantu nelayan dengan alat tangkap modern dan pelatihan budidaya laut. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan yang merupakan sektor vital bagi Wakatobi dan daerah pesisir lainnya.
LARIS (Layanan Kesehatan Gratis) menawarkan akses layanan kesehatan gratis di seluruh Sulawesi Tenggara. Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan rutin, layanan medis gratis, serta peluncuran mobil klinik untuk daerah-daerah terpencil. “Kami ingin memastikan setiap warga mendapat layanan kesehatan berkualitas tanpa terbebani biaya,” tegas Hugua.
Program terakhir, PENGGARIS (Perlengkapan Seragam dan Sekolah Gratis), akan mengurangi beban biaya pendidikan bagi keluarga. Melalui program ini, ASR-Hugua akan menyediakan seragam, buku, dan alat tulis secara gratis bagi siswa di seluruh provinsi.
Respon positif dari masyarakat Wakatobi mengalir deras, terutama untuk program modal usaha dan kesehatan gratis. Seorang ibu rumah tangga, Aini, mengatakan, “Dengan adanya modal usaha, kami bisa mengembangkan usaha yang selama ini terbatas oleh biaya.” Hasan, seorang nelayan, menyambut baik program SAMUDRA, berharap dapat meningkatkan produktivitas nelayan di Wakatobi.
Dengan visi yang menyentuh berbagai sektor, ASR-Hugua optimis dapat membawa perubahan signifikan untuk Sulawesi Tenggara, khususnya Wakatobi, dan berharap dukungan masyarakat dapat mewujudkan program-program tersebut.