SULTRAWINN.COM, WAKATOBI – Di tengah ramainya kampanye Pilkada 2024, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, memberikan perhatian khusus pada pelestarian budaya.
Saat mengunjungi Wakatobi, ASR mengutarakan visi besarnya untuk mengangkat budaya sebagai bagian penting dalam pemerintahan yang akan datang, menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai pusat pelestarian budaya yang dihormati di tingkat nasional hingga internasional.
Dalam pidato di depan ribuan warga Wakatobi, ASR mengumumkan rencana pembangunan museum budaya yang akan berfungsi sebagai tempat penghimpunan, perawatan, dan pengenalan warisan budaya lokal. Museum ini diharapkan menjadi simbol identitas masyarakat Sulawesi Tenggara dan sarana untuk mengenalkan kekayaan budaya kepada generasi muda dan wisatawan.
“Budaya kita adalah aset yang sangat berharga, dan saya berjanji untuk menjadikannya mendapat penghargaan yang layak. Kami akan membangun museum yang tidak hanya mengoleksi benda budaya, tetapi juga menjadi ikon identitas masyarakat Sulawesi Tenggara,” ujar ASR.
Respon masyarakat begitu antusias, terutama warga Wakatobi yang kaya akan tradisi, mulai dari seni tari, musik, hingga kerajinan tangan khas daerah. ASR dan Hugua bertekad untuk mengintegrasikan potensi ini sebagai daya tarik wisata yang mampu memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Hugua menambahkan bahwa museum tersebut akan menjadi ruang edukasi bagi generasi muda, agar mereka bangga dan terhubung dengan budaya lokal.
“Museum ini akan menjadi pusat pembelajaran yang menghidupkan nilai-nilai tradisi bagi generasi mendatang,” ungkapnya.
Rencana ini sejalan dengan upaya ASR-Hugua untuk mendukung sektor pariwisata di Sulawesi Tenggara. Mereka melihat bahwa dengan mempromosikan kekayaan budaya, Wakatobi dapat mengembangkan daya tarik yang tidak hanya berfokus pada keindahan alam, tetapi juga menjadi destinasi wisata budaya.
Selain itu, pasangan ini berjanji untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan fasilitas umum di kawasan budaya sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang.
Dengan visi pelestarian budaya yang kuat, ASR-Hugua berambisi menjadikan Sulawesi Tenggara bukan hanya daerah yang maju, tetapi juga pusat warisan budaya yang menginspirasi, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi, sekaligus menjaga nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur.