SULTRAWINN.COM, KENDARI – Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional dan global. Dalam pemeringkatan Webometrics edisi Januari 2025, UHO sukses menembus peringkat 28 nasional dari 100 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Tak hanya bersinar di dalam negeri, UHO juga menunjukkan eksistensinya di kancah internasional dengan meraih posisi 2.408 dunia dari total 31.364 universitas yang masuk dalam pemeringkatan. Capaian ini menandai lonjakan signifikan dalam reputasi akademik dan digital kampus kebanggaan masyarakat Sulawesi Tenggara tersebut.
Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UHO, Prof. Dr. Santiaji Bande, SP., MP., mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian ini. Ia menyebut bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh sivitas akademika UHO dalam meningkatkan kualitas pendidikan, publikasi ilmiah, serta keterlibatan akademik di dunia digital.
“Peringkat ini adalah bukti bahwa UHO terus berkembang menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing. Kami akan terus mendorong peningkatan publikasi ilmiah, inovasi digital, dan penguatan sumber daya manusia guna mencapai peringkat yang lebih tinggi di masa mendatang,” ujar Prof. Santiaji dalam pernyataan resminya, Kamis (30/1/2025).
Menariknya, capaian ini melampaui target Indikator Kinerja Utama (IKU) Nasional, yang awalnya memproyeksikan UHO berada di peringkat 43 pada 2024. Namun, universitas ini justru naik ke peringkat 33 pada Januari 2024, sebelum akhirnya meroket ke peringkat 28 pada Januari 2025.
Hal ini membuktikan bahwa UHO semakin diperhitungkan dalam persaingan perguruan tinggi nasional maupun internasional.
Webometrics adalah sistem pemeringkatan universitas yang telah diterbitkan sejak 2004. Pemeringkatan ini dilakukan terhadap hampir 32.000 institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia, dengan indikator utama mencakup Visibilitas digital, Dampak publikasi ilmiah, Keterlibatan akademik secara daring.
pemeringkatan ini bersumber dari platform akademik terpercaya seperti Google Scholar, Scimago, dan Scopus, sehingga memberikan gambaran objektif terhadap kualitas akademik sebuah universitas.
Keberhasilan UHO masuk dalam 30 besar perguruan tinggi terbaik nasional dan naik peringkat secara global membuktikan bahwa universitas ini terus berkembang, beradaptasi dengan kemajuan akademik, serta meningkatkan keterlibatan digital.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi seluruh elemen kampus, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan,” tambah Prof. Santiaji.
Dengan pencapaian ini, UHO diharapkan semakin termotivasi untuk Meningkatkan kualitas akademik, Memperkuat inovasi digital serta Memperluas akses publikasi ilmiah.