Lima Kabupaten di Sultra Dapat Program Kampung Nelayan Merah Putih, Jaelani Pastikan Pengawasan Maksimal

Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Sulawesi Tenggara, Jaelani

SULTRAWINN.COM, KENDARI – Kabar gembira datang bagi masyarakat pesisir di Sulawesi Tenggara. Lima kabupaten di provinsi ini dipastikan menjadi penerima program Kampung Nelayan Merah Putih dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Lima daerah yang beruntung tersebut yakni Bombana, Buton Utara, Buton Selatan, Kolaka, dan Konawe. Program ini tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 55 Tahun 2025 tentang Calon Lokasi Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Tahap I.

Anggota Komisi IV DPR RI, Jaelani, menyambut baik kabar tersebut dan menegaskan komitmennya untuk mengawal penuh implementasi program strategis itu.

“Alhamdulillah, lima kabupaten di Sultra mendapatkan program Kampung Nelayan Merah Putih dari KKP. Sebagai wakil rakyat Sultra di Senayan, saya terus memberikan dukungan maksimal agar berbagai program pusat bisa turun ke daerah,” ujar Jaelani melalui keterangan tertulisnya, Selasa (16/9/2025).

Jaelani menjelaskan, dirinya akan memaksimalkan tiga fungsi DPR dalam mendukung program tersebut: legislasi, anggaran, dan pengawasan.

• Legislasi, dengan mendorong perbaikan regulasi terkait sektor perikanan, khususnya kampung nelayan.

• Anggaran, melalui dukungan pada alokasi dana pembangunan yang berpihak pada masyarakat pesisir.

• Pengawasan, memastikan program berjalan tepat sasaran tanpa penyimpangan.

“Kami tidak ingin program sebaik ini justru tidak dirasakan manfaatnya oleh para nelayan karena adanya penyimpangan atau pelaksanaan yang tidak sesuai rencana. Pengawasan ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada konstituen di Sultra,” tegasnya.

Program Kampung Nelayan Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah pusat yang menyasar pembangunan perumahan layak huni, fasilitas air bersih, sanitasi, hingga sentra ekonomi terpadu di kawasan pesisir.

Bagi Jaelani, Sulawesi Tenggara dengan garis pantai yang panjang dan potensi perikanan besar sangat layak mendapatkan perhatian lebih. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan komunitas nelayan untuk memastikan keberhasilan program ini.

“Harapan kami, program ini bisa menjadi solusi konkret bagi permasalahan klasik nelayan, seperti kemiskinan, terbatasnya akses fasilitas publik, dan minimnya sarana prasarana penunjang kegiatan melaut,” tambahnya.

Dengan hadirnya program ini di Sultra, para nelayan disebut memiliki peluang lebih besar untuk keluar dari jerat kesulitan ekonomi sekaligus menikmati fasilitas hidup yang lebih layak.