SULTRAWINN.COM, KENDARI – Ratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) yang tergabung dalam Aliansi Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara. Mereka menolak kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai mengancam masa depan pendidikan dan kesehatan di Indonesia.
Dalam orasi mereka, mahasiswa menegaskan bahwa pemangkasan anggaran di dua sektor vital ini dapat berakibat buruk bagi pembangunan SDM dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami menolak efisiensi anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan karena hal ini dapat mengancam investasi masa depan bangsa,” tegas salah satu perwakilan massa aksi, Rabu (19/2/2025).
Mahasiswa juga menyampaikan lima tuntutan kepada pemerintah, di antaranya mendesak pemenuhan hak dosen terkait tunjangan kinerja, meninjau ulang program Makan Bergizi Gratis, mempertahankan pembangunan infrastruktur, serta meminta transparansi anggaran sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
Aksi yang berlangsung damai ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Namun, mahasiswa kecewa karena tak ada satu pun anggota DPRD yang menemui mereka. Berdasarkan informasi, para anggota dewan sedang melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
“Kami datang untuk menyampaikan aspirasi, tapi justru tidak ada satu pun anggota dewan yang menemui kami. Ini bentuk pengabaian terhadap suara rakyat,” ujar salah satu orator aksi.
Mahasiswa menegaskan akan terus mengawal kebijakan ini dan siap menggelar aksi lanjutan jika tuntutan mereka tidak direspons oleh pemerintah maupun DPRD Sultra.
