SULTRAWINN.COM, KENDARI – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari melalui Bidang Bina Marga terus memacu pembangunan dua ruas jalan strategis di Kota Kendari, yakni Jalan Antero Hamra dan Jalan Balai Kota 3. Saat ini, progres kedua proyek tersebut telah mencapai sekitar 20 persen.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Kendari, Muhammad Almuna Mande, menjelaskan bahwa untuk Jalan Antero Hamra yang terletak di Kelurahan Kadia, saat ini tengah memasuki tahap pembangunan drainase dan bangunan pelengkap jalan seperti box culvert dan deker. Proyek ini telah berjalan selama satu bulan sejak kontrak dimulai pada 19 Mei 2025 dan ditargetkan rampung pada 15 September 2025.
“Untuk Antero Hamra, kita fokus dulu ke pekerjaan drainase dan box culvert. Ini penting agar saat nanti pengaspalan tidak terkendala genangan air. Panjang jalan yang dikerjakan sekitar 700 meter, dan akan dilakukan pelebaran dari lebar awal 4 meter menjadi 6 meter, ditambah drainase kanan-kiri, total lebar menjadi 10 meter,” jelas Almuna saat ditemui diruangannya (10/7/2025).
Sementara itu, pekerjaan di Jalan Balai Kota 3 yang juga terletak di Kelurahan Kadia, dimulai sejak 5 Juni 2025 dan akan berakhir pada 2 Oktober 2025. Sub kegiatan utama pada ruas ini adalah rehabilitasi jalan sepanjang 500 meter. Almuna menjelaskan bahwa kondisi aspal lama di ruas ini sudah rusak parah, berlubang dan tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan penambalan.
“Karena sifatnya rehabilitasi, maka aspal lama dikupas ulang dan dilapisi dengan yang baru. Tapi sebelum masuk ke base dan aspal, bangunan pelengkap jalan seperti drainase, trotoar, dan box culvert dikerjakan terlebih dahulu,” katanya.
Dalam proses peningkatan dan rehabilitasi jalan, Dinas PUPR Kota Kendari juga melakukan pengujian CBR (California Bearing Ratio) lapangan untuk mengukur daya dukung tanah. Pengujian ini penting untuk memastikan kekuatan tanah sebelum dilanjutkan ke tahap pengaspalan.
“Kalau hasil pengujiannya menunjukkan tanah dasar tidak stabil atau ‘goyang’, maka tanah tersebut akan digali dan diganti dengan material baru yang kemudian dipadatkan,” ujarnya.
Salah satu kendala yang dihadapi dalam proyek ini adalah keberadaan kabel dan tiang telepon milik Telkom yang berada di tengah-tengah area pekerjaan. Namun, menurut Almuna, hal ini telah dikoordinasikan dan pihak Telkom sudah memindahkan instalasi tersebut agar tidak menghambat pekerjaan.
Dengan progres yang terus berjalan dan upaya penyelesaian kendala teknis di lapangan, Dinas PUPR Kota Kendari optimistis bahwa kedua proyek ini dapat selesai tepat waktu sesuai dengan kontrak.