SULTRAWINN.COM, BAUBAU – Debat perdana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara 2024 telah digelar pada 19 Oktober, dengan pasangan calon nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR) dan Asr Hugua, dinilai unggul dalam debat tersebut. Ketua Tim Pemenangan ASR-Hugua, Mayjen TNI (Purn) Purnomo Sidi, memuji penampilan kompak kedua kandidat yang dinilainya berhasil menampilkan visi-misi secara jelas dan terstruktur.
“ASR-Hugua menunjukkan kemampuan luar biasa dalam merespons pertanyaan dengan terstruktur, sementara Hugua tampil kompak, saling melengkapi, dan menguatkan visi serta misi mereka untuk Sulawesi Tenggara,” ujar Purnomo usai acara debat.
Dalam debat yang mengangkat tema pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik, Andi Sumangerukka menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci keberhasilan program-program yang ingin mereka jalankan. Menurutnya, tanpa SDM yang berkualitas, perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan, maupun pelayanan publik tidak akan maksimal.
“Tanpa SDM yang berkualitas, ketiga aspek ini tidak akan terwujud. Fokus utama kami adalah pengembangan SDM Sultra yang unggul,” kata Andi Sumangerukka.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kesehatan merupakan prioritas yang perlu diwujudkan agar masyarakat Sulawesi Tenggara bisa mendapatkan pelayanan yang efektif dan efisien. Selain itu, ASR juga berkomitmen untuk memberikan akses pelatihan bagi masyarakat agar mampu bersaing di dunia kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Sementara itu, Asr Hugua, yang menjadi pasangan ASR, menekankan bahwa investasi dalam pengembangan SDM akan membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor. Menurutnya, hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.
“Kami yakin, dengan SDM yang unggul, Sulawesi Tenggara dapat berkembang lebih pesat dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya,” tambah Hugua.
Penampilan duet ASR-Hugua dalam debat ini dianggap mampu merebut perhatian publik, dengan visi yang dinilai realistis dan program-program yang tepat sasaran. Dengan fokus pada pengembangan SDM, pasangan calon nomor urut 2 ini tampaknya ingin menegaskan bahwa pembangunan manusia menjadi prioritas utama dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang lebih maju.
