SULTRAWINN.COM, KENDARI – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putra daerah Sulawesi Tenggara. Abhyakta Fauzan Putra, siswa kelas 12 SMA Negeri 2 Kendari, dinyatakan lolos seleksi International Youth Exchange Program (IYES) 2025 dan menjadi satu-satunya wakil dari Sulawesi Tenggara yang berhasil menembus program bergengsi tingkat internasional tersebut.
Program IYES merupakan ajang pertukaran pemuda antarnegara yang diikuti oleh ribuan pelajar dari seluruh Indonesia. Seleksi tahap awal dimulai pada April 2025, dan dilanjutkan dengan proses wawancara daring melalui Zoom pada 5–6 Juli 2025. Hasil seleksi diumumkan pada 8 Juli lalu, dan hanya tujuh peserta dari seluruh Indonesia yang dinyatakan lolos, termasuk Abhyakta.
Ketujuh peserta terpilih berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Tenggara. Mereka dijadwalkan akan berangkat pada September 2025 mendatang ke dua negara tujuan, yakni Malaysia dan Singapura.
Abhyakta Fauzan Putra yang akrab disapa Abi, bukan hanya dikenal berprestasi secara akademik, tetapi juga aktif di dunia olahraga, khususnya tinju. Saat ini, Abi juga tengah menjalani training center sebagai persiapan menghadapi ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025.
Yang lebih menginspirasi, Abi berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai penjual bakso di kawasan Hombis Lepo-lepo, Kendari. Namun keterbatasan ekonomi tak menghalangi semangat Abi untuk terus berprestasi dan membawa nama baik daerahnya.
Pelatih tinju Abi, Dedi Mushari, menyampaikan rasa bangganya atas capaian anak didiknya tersebut.
“Sebagai pelatih, saya merasa sangat bangga. Abi tidak hanya berprestasi di olahraga, tapi juga di bidang pendidikan. Dia mewakili Sulawesi Tenggara dan menjadi satu-satunya peserta dari daerah kita yang berhasil lolos seleksi dari ribuan pelajar se-Indonesia. Ini pencapaian luar biasa,” ungkap Dedi, Jum’at (11/7/2025)
Ia juga berharap ada perhatian lebih dari pihak pemerintah maupun instansi terkait untuk mendukung Abi, baik secara moral maupun material.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah daerah, pihak sekolah, atau dinas terkait. Anak-anak seperti Abi ini butuh dukungan agar semangat mereka tidak padam. Ini aset daerah yang harus kita jaga dan kembangkan,” tambahnya.
Prestasi Abi menjadi bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, anak-anak dari daerah pun mampu bersaing di level nasional dan internasional.