SULTRAWINN.COM, KENDARI – Pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) periode 2025–2029 berlangsung sengit dan penuh dinamika. Dalam proses pemilihan yang digelar di Aula Rektorat UHO, Senin (16/6), Prof. Armid berhasil keluar sebagai pemenang dengan perolehan 31 suara, unggul tipis satu suara dari pesaing terkuatnya, Prof. Dr. Takdir, M.Si., yang meraih 30 suara. Sementara itu, kandidat ketiga, Prof. Dr. Ruslin, M.Si., memperoleh 13 suara dari total 74 suara yang diperebutkan.
Yang menarik, proses pemilihan ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., yang hadir sejak awal hingga penghitungan suara selesai.
Kehadiran Wamen ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian besar terhadap kualitas kepemimpinan di perguruan tinggi, khususnya UHO sebagai salah satu kampus terbesar di kawasan timur Indonesia.
“Pemilihan ini berlangsung sesuai harapan bersama. Demokratis, tertib, dan mencerminkan atmosfer akademik yang sehat,” ungkap Prof. Fauzan.
“Satu hal yang saya catat, pimpinan boleh berganti, tapi perjuangan untuk anak bangsa tidak boleh berhenti,” tambahnya.
Proses pemilihan melibatkan seluruh unsur senat universitas serta perwakilan dari kementerian, dan berjalan tanpa gangguan berarti. Persaingan ketat antara para calon menunjukkan tingginya animo dan perhatian terhadap masa depan UHO lima tahun ke depan.
Dengan hasil ini, Prof. Armid resmi ditetapkan sebagai Rektor UHO untuk masa bakti 2025–2029. Tantangan besar kini menantinya dalam memimpin transformasi UHO menuju universitas berdaya saing nasional dan global.