100 Hari ASR-Hugua, Fraksi Gerindra Apresiasi Kepemimpinan Progresif Menuju Sultra Emas

SULTRAWINN.COM, KENDARI – Seratus hari masa pemerintahan Gubernur Sulawesi Tenggara Mayjen TNI (Purn) Andi Sumanggerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Ir. Hugua mendapat sorotan positif dari berbagai kalangan, termasuk Fraksi Partai Gerindra di DPRD Sultra.

Ketua Fraksi Gerindra sekaligus Ketua Komisi I DPRD Sultra, La Isra, menyebut duet kepemimpinan ASR-Hugua sebagai simbol kebangkitan baru bagi Bumi Anoa menuju “Sultra Emas”.

“Dalam waktu yang sangat singkat, ASR-Hugua mampu membuktikan bahwa pemerintahan tidak harus lamban dan birokratis. Mereka hadir dengan semangat baru, berpihak pada rakyat, dan membawa energi patriotik ke dalam setiap kebijakan,” ujar La Isra, Kamis (12/6/2025).

Dalam 100 hari pertama, pasangan ASR-Hugua memulai masa jabatan mereka dengan langkah-langkah konkret dan progresif. Salah satu sorotan utama adalah reformasi birokrasi melalui digitalisasi layanan publik. Mulai dari perizinan usaha hingga distribusi bantuan sosial, seluruh proses kini lebih cepat dan akuntabel.

Keduanya juga aktif turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di desa-desa. Menurut La Isra, pendekatan kepemimpinan yang membumi inilah yang menjadi pembeda dari pemerintahan sebelumnya.

“Model kepemimpinan seperti ini yang dibutuhkan Sultra. Mereka mendengar rakyat, bukan hanya berbicara di balik meja,” tegasnya.

Selama 100 hari pertama, sejumlah program prioritas berhasil dijalankan dan langsung menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat. Di antaranya:

1. Digitalisasi Layanan Publik: Proses administrasi dipercepat melalui sistem digital terintegrasi yang memangkas rantai birokrasi dan memperbaiki kualitas pelayanan.

2. Program Sultra Mandiri Pangan: Subsidi benih, pupuk murah, penyediaan alat pertanian modern, hingga revitalisasi irigasi menjadi upaya konkret menuju kedaulatan pangan, terutama bagi petani dan nelayan.

3. Layanan Kesehatan Gratis dan Responsif: Pemerataan akses layanan primer, khususnya di daerah terpencil, serta penambahan tenaga medis menjadi fokus utama sektor kesehatan.

4. Beasiswa “Sultra Cerdas”: Pemberian beasiswa dalam dan luar negeri serta peningkatan kualitas guru melalui pelatihan berbasis teknologi sebagai langkah strategis memajukan pendidikan.

Fraksi Gerindra mengapresiasi arah kebijakan yang ditempuh ASR-Hugua. Menurut La Isra, masyarakat kini mulai merasakan bahwa perubahan bukan sekadar wacana politik.

“Sultra butuh pemimpin yang berani mengambil risiko demi rakyat. ASR, dengan latar belakang militernya, telah menunjukkan keberanian itu. Ia tak segan menindak pihak-pihak yang hanya mengeksploitasi daerah tanpa memberi manfaat,” ungkapnya.

Dengan visi yang tegas dan keberpihakan kepada kepentingan rakyat, ASR-Hugua dinilai berhasil membangun pondasi transformasi Sultra menuju provinsi yang lebih inklusif dan kompetitif.

“Seratus hari ini baru permulaan. Yang penting, arah pembangunannya sudah benar. Ini yang harus dijaga dan dikawal bersama,” tutupnya.